280 Juta Dana Desa Maleali Kecamatan Sausu Diduga Raib,Ambulan Tak Jelas


Parigi Moutong, ZONA TIPIKOR My id - Dana desa sebesar Rp 280 juta untuk pengadaan ambulan dan KWh listrik di Desa Maleali, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong Sulteng,tahun anggaran 2021–2022, hingga kini belum jelas keberadaannya. Proyek itu disebut warga masih misterius dan belum terealisasi hingga pertengahan tahun 2025.

Warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhan kepada awak media ini, Selasa (17/6).

“Sudah bertahun-tahun, ambulan itu tidak pernah terlihat. Tidak jelas uangnya ke mana,” ujarnya.

Upaya konfirmasi kepada mantan oknum Kepala Desa Hj. S dan Kepala Desa saat ini, Sahdin L. Marhaba, yang dilakukan media pada, Kamis (19/6/2025), tidak membuahkan hasil.

Camat Sausu, Drs. Jumail, saat dikonfirmasi, mengarahkan media ke Kasi Pembangunan Kecamatan, Tuti. Ia menjelaskan bahwa pengadaan ambulan memang tercantum dalam APBDes 2021–2022, dan sempat dianggarkan sebesar Rp 173 juta pada 2022.

“Dana itu sudah disilpakan (dialihkan) untuk pengadaan ambulan, tapi hingga kini tidak ada hasil. Diduga dibawa kabur bendahara desa. Yang bertanggung jawab tentu Bendahara dan Kepala Desa waktu itu, Hj. S,” kata Tuti.

Menurutnya, kasus ini telah ditangani Unit Tipikor Polres Parigi Moutong sejak 2024. Ia mengaku telah dipanggil sebagai saksi sebanyak empat kali.

“Pihak Tipikor menyebut kerugian negara diduga mencapai Rp 280 juta. Kami sudah teken BAP, dan katanya angkanya mulai mengerucut,” jelas Tuti.

Terpisah, Kasi Humas Polres Parigi Moutong, Iptu Sumarlin, S.H., saat dikonfirmasi mengaku masih belum memonitor kasus tersebut.

“Nanti saya koordinasi dulu dengan Kasat Reskrim, setelah itu saya kabari kembali,” ujarnya.

Hingga kini, pengadaan ambulans di Desa Maleali masih menyisakan tanda tanya besar. Warga berharap penegak hukum segera menuntaskan kasus ini dan mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab atas dugaan kerugian negara tersebut. (Tim ZT)

Share:

Formulir Kontak

About Us

Salah satu unsur berita yang berhubungan dengan analisis sentimen adalah netralitas. McQuail (1992) mengatakan bahwa presentasi netral berarti sebuah berita harus netral, dan tidak berpihak pada salah satu aktor, sebab berita bukan merupakan opini yang mengizinkan reporter untuk berpihak ataupun tidak berihak. Netralitas berkaitan dengan penyajian yang non-evaluatif dan non-sensasional, sehingga media massa tetap harus menyajikan berita-berita yang netral termasuk berita yang tidak mengandung kata-kata ujaran kebencian terhadap pihak-pihak tertentu.

Cari